Khusus pingponger Solo Raya dan sekitar, tentu tak asing dengan Bp Dadang yang jika lihat namanya dari Jawa Barat ?. Semoga saja. Beliau sedang berduka hari ini karena istri tercintanya wafat meninggalkan beliau dan keluarganya selama lamanya. Yang pasti ada cerita khusus hingga bertemu dengan pujaan hatinya dari Boyolali. Dadang yang mulai mencuat saat berpasangan double dengan sdr Ucup di even Ngupit dan ronorene (Ifoel - Ari Kayu Apak) bertemu semi final dengan permainan cukup ketat 3-2 untuk kemenangan pasangan Dadang - Ucup. Mulai dari sinilah nama Dadang dan Ucup berkibar sebagai pemain ofensif yang aktif. Dadang Spinner Gantung Terbaik Velos Sedang Berduka, kami jadikan titel kali ini. Kenangan foto bersama Dadang-Ucup ada disini.


Belum lama di awal bulan Juli 2025 lalu, beliau berpasangan dengan Bp Koco (kartasuro) berhasil memegang podium utama Velos 45+ di Istana Pingpong Boyolali. Kombinasi sodokan dan serang dengan spin khas nya spin gantung (loop) menjadi ciri khas beliau, yang juga bos kuliner steak di Boyolali. Namun kali ini tentu suasana berkata lain, seluruh keluarga besarnya sedang berduka cita atas wafat istri tercintanya (Ibu Sumarni) yang memang sakit bebarapa saat sebelumnya. 

Tentu Bp Dadang selaku suami tercinta merasa berat ketinggalan sosok yang sekaligus ibu, wanita pendamping yang saat ini menemani dalam suka duka ceria dll. Keluarga besar tenis meja Solo Raya apapun perkumpulan dan klub nya , sebelumnya juga kehilangan diantara defend veteran terbaik alm Bp Dwi Kartasuro, serta smasher keras alm guru sudaryono yang biasa dipanggil Pak Dar yang aktif di CFD tiap minggu pagi. Menyimak usia, umur, keadaan seseorang memang rahasia Ilahi dan ini menjadikan hikmah semuanya bahwa akhir hidup seseorang tidak seorang pun tahu dengan pasti. 

langsung dimakamkan sore hari tadi

Semoga Bp Dadang Wahyudi diberikan kesabaran meniti kehidupan selanjutnya, serta keluarga yang ditinggalkan selalu dalam lindungan dan keberkahan Alloh SWT. 

Amin YRA. 

Innaa Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raaji'uun.