Siapa tak kenal brother pingponger satu ini, debutnya di mode persahabatan, silaturahim atau kunjungan antar PTM Se Soloraya pasti mengenalnya. Anda boleh panggil Lik Giman, Om Giman, Mister Giman, Pakdhe Giman, Nak Giman bagi yang sepuh sepuh (veteran senior). Yang pasti tiap penampilannya selalu mengundang perhatian khusus, karena teriakan atau yel yel kegembiraan karena poin (nilai) yang didapat. Baik masih bola jalan atau usai permainan (dinyatakan menang). Teriakan syah dan tidak mengandung pelanggaran etika, jika teriakan ditujukan diluar posisi musuh (lawan). Bila menghadap lawan, bisa jadi kena semprit wasit yang bersangkutan (jika paham).

om/ lik giman in action

Teriakan Maut Autopoin, kita anggap demikian sebagai bahasa komunikatif saja disebabkan teriakannya penuh penghayatan akan arti sebuah poin (nilai) yang tak mudah. Apalagi di kelas double yang memang perlu kerjasama tim yang solid. Untuk single mungkin karena bolanya sendiri, masih bisa diatur sesuai selera, Namun untuk double ? perlu irama yang harmonis antara 2 pemain yang ada perbedaan : karakter, pukuran, seni bermain hingga pukulan telak (pukulan mematikan langsung poin seperti smash, spin dll).

inzert video : Lik Giman atau Om Giman saat di Arboche Sukoharjo

Lik Giman tergolong pemain veteran namun debutnya untuk tampil tak pernah lekang (sepi). Wilayah gaspol nya pun tak terbatas utara, selatan, barat hingga timur bahkan sebagian pingponger Bantul Jogja cukup kenal dengan pria yang sehari harinya sales motor, mobil hingga sales apapun.Congrat Om Giman, Lik Giman......Jaga Kondisi dan Prestasi minimal diakui keluarga sebagai pingponger handal saat ini.