Tak terduga berita begitu mendadak menimpa sobat, teman, kawan, dulur, paklik, pakdhe,partner yang pernah bergaul dengan Bapak Markus Sudaryono (Pak Dar panggilannya). Sebagai pingponger veteran dengan ciri khas topspin yang kencang serta backhand nya yang kencang, beliau pagi ini dikhabarkan meninggal dunia karena sakit di bagian kakinya kemarin. Informasi yang berhasil dikumpulkan ronorenepingpong, bagian kaki terkena paku lalu ada gejala infeksi (tetanus) dan sempat dibawa RS, Dan kira kira pukul 02.00 WIB dini hari tadi beliau meninggalkan kita selamanya. Sebagai pemain veteran yang aktifdi CFD Slamet Riyadi, RRI Surakarta serta beberapa tempat yang beliau kunjungi termasuk rekan/ teman main yang menyenangkan. Di samping permainannya dengan style standard (bukan bintik) sangat enak buat latihan blok blok karena spin spinnya memang kencang. Sebagai Guru, aktifitas hariannya bertempat di sekolah SMP 26 Surakarta Jawa Tengah.


Hidup ini memang misteri, yang kemarin masih segar bugar bahkan sempat antrian makanan tiba tiba gempa muncul dan itu menjadi akhir hayat seseorang atau banyak orang. Tak kecuali dengan sobat, guru, kawan alm Bp Markus Sudaryono yang terakhir kali ronorene masih menemani di turnamen Anaconda Bekonang. Kala itu kita tanya main jam berapa ?. Jawab almarhum : temannya Bp Tanto RRI tak jadi hadir, alias bisa dianulir. Mencoba untuk menemani sebagai partner pasangan double yang akhirny ditolak Panitia Penyelenggara (PTM. Anaconda). Karena sudah dini hadir sebagai peserta, akhirnya ronorene berusaha mencari pengganti, dan alhamdulillah bertemu  Endho, pemain yang biasa latihan di Sondakan (PTM Ajisaka) dan PTM Laweyan. Tak disangka di awal main berhasil mengumpulkan poin telak 3-0, meski akhirnya kalah dengan tim lain. Ini pertandingan berkesan buat beliau tentunya, karena memang saat ini jarang beliau ikut dalam turnamen umum. 

diantara pose beliau semasa hidup

Semua pingponger yang dekat dengan beliau, tentu merasa kehilangan khususnya RRI Surakarta karena di Anaconda atas nama RRI. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan serta kekuatan moral atas wafatnya sang ayah sekaligus suami tercinta. Dan pingponger Solo Raya ikut berduka cita atas wafatnya beliau Bp Markus Sudaryanto.