Turnamen Veteran Jelang Ramadhan, masih menghiasi dan mengisi tahun ini. Hanya tidak di Solo namun diselenggarakan di Jogja tepatnya di wilayah Godean oleh OPJ (Omah Pingpong Jogja). Tahun 2023 di Solo untuk turnamen jenis ini vakum, mengingat bos Pawon Simbokku sudah mengidap beberapa sakit yang sedikit mengganggu aktivitas beliau. Sebenarnya ada usulan dihidupkan lagi, namun nampaknya beliau alm Bp Agus (bos Resto Pawon Simbokku) tidak meresponnya. Di Pawon simbokku, khusus turnamen mereka berusia minim 50 th (50+) diadakan tahun 2022 bulan maret dengan veteran kelas C-D waktu itu. 

banner yang edar di solo raya

Kelas ini masih sebagai kelas penempatan saja, belum dibakukan sebagaimana kelas silavera atau Velos 45+ saat ini. Peserta terjaring lebih kurang 90 an personal. Dan ternyata tahun 2023 adalah tahun terakhir dimana Bp Agus meninggalkan kita sebagai pingponger Solo Raya. Selamat jalan alm Bp Agus semoga mendapat tempat terbaik disisi Alloh SWT......Amin.

Tahun 2024 ternyata oleh Bp Marwanto atau biasa dipanggil Wanto selaku owner OPJ (Omah Pingpong Jogja) akhirnya mengadakan khusus veteran dengan klasifikasi hampir sama Solo Raya, hanya saja tipe dan karakter pingponger Jogja sedikit familier dengan permainan single. Lain dengan Solo Raya yang veteran selalu terlibat dalam pertandingan ganda (double). Ada beberapa personil dari Solo yang andil di gelaran veteran Jogja ini antara lain : Bp Momy, Bp Fathurohman, Bp Hans Pilot (yang akhirnya mundur karena harus menerbangkan pesawat malam jelang hari H). 

Harus diakui dengan kebiasaan bermain single veteran Jogja menjadikan mereka tangguh dan tanggap dengan aneka permainan single. Ada yang unik juga, yakni menggunakan kedua karet kategori bintik entah proses atau serang serta medium. Dialami ronorene (ifoel) saat bertemu dengan pingponger Muntilan dengan kedua karetnya bintik mania. Hingga disini akhirnya tumbang juga sampai babak 16 besar. Begitu juga Momy agak lain, menghadapi serangan thor (keplak : jawa) dari Slamet yang sebagian pingponger Solo Raya pun mengenalnya. 

Permainan cukup seru karena Momy tertinggal 0-2 akhirnya bisa kejar 2-2. Namun demikian, ketangguhan tipe keplak (thor() tetap menjadikan perkasa. Sayang juga, bapak Slamet hanya masuk 8 besar kalah dengan Mbah Tris, veteran kepala 6 yang cukup tangguh juga. Secara umum memang veteran Jogja cukup handal dengan kebiasaan mereka berlatih yakni bermain single. Adapaun selengkapnya podium di OPJ adalah sebagai berikut :

  1. Juara Pertama       :   Bp Firdaus, Jogja
  2. Juara Kedua           :   Bp Ngatijo (meski cedera kaki tetap bisa melaju babak final), Jogja
  3. Juara 3 Bersama   :    Bp Ari, Jogja dan Mbah Tris Muntilan