Usai sudah penyelenggaraan internal PTM Paris - PTM Laweyan (Laris) yang digelar Sabtu - Ahad (17-18 Februari 2024) kemarin. Paris yang tahun lalu adakan internal ganda secara mendadak (insidensial) atas prakarsa beliau alm Bp Pri mantan karyawan RRI Surakarta. Gelaran internal Paris tepat menjelang bulan ramadhan 1444 H (2023). Tampil sebagai juara-1 saat itu Pa' Ifoel - Pa Taqim dan hanya diambil 4 besar saja sebagai pemenang. Acara berlangsung tanpa pungutan biaya administrasi, kecuali ada tambahan donasi seikhlasnya.

Meskipun dadakan, tetap berlangsung meriah karena ada acara sederhana makan makan duluan menjelang bulan puasa sekaligus menutup latihan PTM Paris yang akan libur selama 1 bulan penuh. Peserta nya mereka yang kebetulan hadir setelah sebelumnya ada info lebih dulu. Perlu diketahui PTM Paris menggelar latihan khusus waktu pagi hari saja dari Senin - Sabtu dan merupakan peralihan dari lokasi sebelumnya yakni halaman gedung umat Islam Surakarta di Timur lapangan bola Kartopuran. 

4 besar pemegang podium inturgab paris-laweyan

Tahun 2024 beda suasana, yakni menggabungkan 2 PTM yakni Paris dan Laweyan. Maklum tuan rumah Paris (Bp Nur), juga biasa namplek (bhs jawa) di Laweyan jika malam hari. Sehingga jalinan Paris-Laweyan bak poros yang menyatu dan akhirnya tahun ini bisa adakan turnamen internal gabungan (inturgab).....hehehehe, singkatan bikinan sendiri. Model nya beda, yakni tetap ada administrasi meski terbilang terjangkau tiap pingponger serta disupport beberapa donatur yang biasa di Paris atau Laweyan. Dengan demikian ada interval waktu buat penjaringan peserta, TM, serta persiapan 2 tempat sehingga perlu ada panitia kecil melibatkan 2 pihak..

Meski persiapan ala kadarnya serta berprinsip permudah dalam tiap rembugan, akhirnya bisa terwujud internal turnamen gabungan tersebut dan bisa disaksikan kemeriahannya Sabtu -Ahad kemarin. Akomodasi dan ubo rampe sudah melebihi dari keperluan standar selama di arena. Dengan komposisi 2 meja saja (Paris dan Laweyan) serta babak lanjutan akan difokuskan di Laweyan, mengingat Paris ada keterbatasan waktu pagi-siang saja.

partai final ada yang muda hingga lanjut usia

Adapun suasana pertandingan, banyak kejutan kejutan dari awal hingga 4 besar. Yahh namanya juga bola bola 2 PTM digabungkan akan menjadi kagetan bagi yang belum begitu kenal. Kecuali mereka yang memang aktif entah di Laweyan atau Paris, akan punya strategi antisipasi. Masuk sesi 4 besar sudah ada kekhususan pasangan yakni : Solihin - Hamim, Agus Pri - Heru, Malong Sanjaya, Agung Makruf. Waktu berjalan akhirnya muncul finalis yang memang dari kubu PTM yakni Malong-Sanjaya yang memang biasa di Paris melawan Agung - Makruf yang berhome base Laweyan.

kondangan pingpong.....???

Serunya pertandingan di 4 besar akhirnya membuahkan finalis : Malong-Sanjaya VS Agung-Makruf. Bp Sanjaya yang sudah lebih kepala 6 menggunakan binpros berbagi bintik dengan Bp Makruf dengan binpros juga. Dan hasil akhir pertandingan nampaknya Malong - Sanjaya menang dengan mudah langsung 3-1.Dengan demikian hasil akhir adalah sebagai berikut :

  1. Juara Pertama       :  Malong - Sanjaya
  2. Juara Kedua          :  Agung - Makruf
  3. Juara 3 Bersama   :  Solihin - Hamim, Agus Priadi - Heru
inzet video : kreasi bu anna yang juga sebagai peserta, terima kasih editingnya


Selain 4 besar gelar podium, penghargaan juga diberikan kepada mereka yang lolos 8 besar mengingat 8 besar telah lewati tahap pertandingan yang tidak ringan (ada perjuangan) . Dan akhirnya kira kira pukul 22.30 WIB semua pertandingan dinyatakan berakhir. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait even jelang ramadhan ini kepada : tuan rumah Paris Bp Nur dan Laweyan Bp Anto & Bp Makruf, Para Donatur, Panitia, Partisipan serta pihak pihak yang mendukung atas lancarnya program ini yang tak bisa disebut satu persatu. Semoga tahun depan beda menu lagi, agar lebih greget serta meriah. Bila perlu hadiah tambah besar.....hehehehehehe......salam choo leeee