Sobat pingponger Solo Raya yang disayangi keluarganya masing masing, hehehehe.....mosok ada yang disayangi keluarga yang tak kenal ?. Siapa seh tak kenal Seina sang maestro pingponger Solo yang pernah training di Eropa. Sebelum beliau mencapai puncak karier seperti sekarang, ada sepenggal kisah dan kenangan cukup manis dan mengesankan yakni ronorene dengan sang maestro yang sekarang posturnya tinggi. Apa itu ?. Yakni turnamen lokal sepertinya Solo Raya entah tahun 2009 atau 2010 di rumah bos OKE Sport di Wonosari. Dengan formasi 3 meja pertandingan, pertama kali ikutan lomba ya di rumah pak Oke tersebut. Kenangan ini menyangkut spin B,H ronorene yang saat itu masih kenceng kencengnya. Sejenak saksikan dulu pertandingan menarik maestro Solo dengan pemuda Jawa Barat (Andre Garut) di piala bupati karanganyar 7 cup yang barusan selesai (klik link tersebut) yang berisi video final andre vs seina.
andre garut saat bocah yang berbakat (tribunew,com) |
Itu brother Seina saat ini yang di video, namun dulu saat masih bocah mungkin akhir SD kebetulan bertemu satu pool dengan ronorene bersama Bp Made Bali dari Karanganyar. Seina yang posturnya masih kecil dan bakat ganteng plus imut sepertinya dan seolah olah ingin menangis saat spin B.H ronorene yang masih zahuud plus ciamik (kalau sekarang sudah menurun akibat faktor U, hehehehehe). Beberapa kali Seina bocah musti gigit jari menerima spin B.H kami hingga 2-0. Apa dikata Pak Pur ayahnya Arya datang dan ngerih ngerih (jawa) dan beri dorongan semangat buat hadapi spin B.H. Akhirnya netas dan kedudukan 2-2, akan tetapi pertandingan tetap kami menangkan 3-2.
Korban berikutnya Bapak Made Bali yang tinggalnya Karanganyar. Sudah unggul 2-0, akhirnya di time out kami makan dengan cukup buat new energi serta dengan tenaga baru beliau harus pusing 7 keliling menerima bola B.H ronorene dan akhirnya bisa 2-2 dan akhirnya ronorene yang menang 3-2 dan dengan teriakan kekecewaan beliau tumpahkan dengan suara cukup keras. Terima kasih buat Pak OKE yang saat itu dengan keterbatasan ruangan, rumahnya disulap menjadi arena 3 meja. Dan di babak lanjutan ronorene gugur dan akhirnya bablas Jogja karena memang harus ke mbok nom.....hahahahaha, mbok enom maksudnya istri saya.
Yang di Solo mbok tuwo (ibu saya yang sudah masuk usia sepuh) saat itu. Kalau ini kenangan manis plus pahit bersama sang superstar indonesia saat di terminal Solo tahun lalu. Yang penting bisa foto foto, andalan bro Puput Semanggi yang bangga temu pemain Pakistan saat PMS Open, asal gaspol saja dan majuoo....tantangan khas grup kampoeng pingpong asuhan Bp Fafan dengan bologudir sebagai domain utama (lokasi dan anggota paling ramai komentar dan status). Sehari bila dibiarkan bisa 500 an chats......mantaab bung. Lanjutkan yang penting tetap jaga kondisi kesehatan paseduluran.
4 Comments
#russia, #taiwan, welcome
ReplyDelete#taiwan, welcome
ReplyDelete#irelandia, welcome
ReplyDelete#france, welcome
ReplyDeletePost a Comment
Trims Atensinya