Turnamen dengan kombinasi single dan ganda telah dilangsungkan di arena Starmas timur Bekonang, sebagai tempat pengganti yang cukup memadai. Dengan komposisi 6 meja pertandingan menjadikan pertandingan 2 kategori single - ganda bisa diselesaikan dengan tidak terlalu malam. Mengingat di tempat sama, pernah berlangsung prtandingan double dengan kondisi sangat jauh dengan kemarin, lewat tengah malam baru masuk babak semi final. Hari Ahad 20 Oktober 2023, GOR dengan banyak perubahan interior menjadikan cukup nyaman untuk berlangsungnya gelaran pertandingan. Ke depan mungkin dengan rehab demi rehab akan menjadikan gedung itu layak untuk berbagai acara baik olah raga atau pertemuan. Yang dikhawatirkan yakni mati lampu seperti tahun lalu, nyaris tak terpikirkan karena sarana cukup memadai. Hanya nanti jika musim hujan bagian parkir mungkin perlu pembenahan pembenahan (becek).

senyum khas para pemegang podium single -double

Sebagaimana biasa sebaran di WA Grup hasil pertandingan sudah diketahui bersama. Ada hal hal yang cukup jadi memori saat di lapangan. Yakni bola tetap bundar dan sulit diraba meski kategori pemain diketahui bersama karena atribut kelas juga selalu disebar dengan berkala. Adapun memori yang sempat dicatat yakni meski sudah didapat angka telak 10 melawan nilai <5, ada sebagian yang berhasil menguncinya tetap di angka 10. Sementara yang unggul  2-0 duluai lalu malah dikejar hingga sama atau 2-2, dan akhirnya ga tim yang unggul duluan dikalahkan adalah hal biasa. Bola pingpong memang kadang bikin plong satu tim, namun bikin bengongtim lain (lawan). Sikap legowo dan menerima hasil akhir, inilah yang penting seperti jadi slogan di banner arena latihan NTT. Menang Ora Umuk, Kalah Ora Ngamuk.

Memori yang pantas jadi headline adalah deadlock (stop) nya tim PS (Pantisoka) saudara Fajrin - saudari Caesa yang akhirnya tak bisa meneruskan pertandingan. Kenapa sobat pingponger ?. Rupanya tim PS pernah alami serupa saat Bp Cecep di 1/4 final melawan Ifoel Paris. Cedera saat main kategori single veteran U-50 di pawon simbokku resto, yang akhirnya mengharuskan Bp Cecep udzur dari pertandingan. Saat itu yang kena adalah bagian kaki (cram dan sejenisnya). Sementara saudara Fajrin, di bagian lengan kanan hingga terjatuh di arena. Praktis dengan situasi yang cukup emegency dan kondisi ini, tim ganda itu harus udzur atau tak bisa meneruskan pertandingan. Akhirnya tim ganda bapak Sutar - Beka melaju ke babak selanjutnya. Beruntung Fajrin - Caesa masih kebagian 8 besar. Hanya saja, untuk sementara waktu beliaunya perlu istirahat guna pemulihan pemulihan.. Semoga segera diberikan kemudahan saat pemulihan sehingga bisa aktif sebagaimana sediakala. Amin.

Catatan lainnya, tampilnya veteran Beka yang dengan cukup powerfull ikuti 2 kategori yakni single serta double dan bisa tampil maksimal (nyangkut 2 podium). Juga Bp Herwin (terkenal dengan Ndan Kumis) tampil dengan 2 tim ganda yakni dengan pemain muda Rio serta U-60 Bp Kushartono. Congrat buat keduanya yang ternyata kali ini menjadi pulungan (keberuntungan) tersendiri.

Adapun hasil selengkapnya turnamen GAMA CUP-I adalah sebagai berikut

A. Kategori Single Divisi 3 4 5 voor & voor sebagai berikut :
  1. Juara Pertama          :   Indra, Nglorog Sragen
  2. Juara Kedua             :   Kevin, Nglorog Sragen
  3. Juara 3 Bersama      :   Zumar Pantisoka Colomadu, Beka Unisri Solo
  4. Delapan Besar          :  Ferdi Jesper, Agasa Okesport, Totok pantisoka, Elyas GAMA
B. Kategori Double Divisi 11 (E - F)
  1. Juara Pertama          :   Fajri - Bagus, Bolam, Solo
  2. Juara Kedua             :   Ipung - Arif, KPK, Klaten
  3. Juara 3 Bersama      :   BekaJunior  - Sutar, NTT, Sukoharjo
  4. Delapan Besar         :   Harry - Gunawan, Adler Solo. Herwin - Kushartono, U-60. 
  5. Delapan Besar          :  Fajrin - Caesa, Pantisoka. Herwin - Rio, Josin Karanganyar