Siapa yang tak kenal Kampoeng Batik Laweyan Solo ?. Sebuah kawasan yang secara turun temurun andil dalam menghidupkan ekonomi Solo sejak masa penjajahan Belanda. Barang yang menjadi nilai lebih itu bernama BATIK. Ada salah seorang tokoh nasional dan dimakamkan masih sekitar Laweyan, yakni H. Samanhudi. Beliau merintis perdagangan batik di awal awal dan akhirnya masih eksis (berlangsung) hingga saat ini. Sebutan nama Kampoeng Batik dari dulu hingga sekarang, masih menunjukkan bahwa batik bukan sembarang nama untuk kain, akan tetapi sebuah nama yang legendaris berasal dari produk lokal hingga menjadi produk nasional.
HUT-2 kampoeng batik dg klas CD |
Meski Solo sudah ada nama besar seperti Batik Keris dan Danar Hadi, namun nama Laweyan tetap menjadi historis yang tak terlupakan. Setiap ada even besar di Solo, para tamu tamu akan mampir di kampoeng tersebut, apalagi pernah dicanangkan sebagai kampoeng batik.PTM Laweyan, sesuai namanya terletak di belakang hotel baru Solia Zigna, di anniversary (HUT) yang kedua tahun ini akan menyelenggarakan pertandingan tenis meja kelas C-D yang akan berlangsung awal Desember 2022 yang akan datang. Disisi penyelenggaraan, pertandingan ini naik 1 tingkat dari tahun lalu 2021 yang masih dominan D-E serta bersifat internal (peserta dari undangan terbatas serta pingponger yang sering latihan di PTM Laweyan. Dengan terjun di kelas C-D, otomatis di tahun ke-2 Ulang Tahun Kampoeng Batik akan menjadi value sendiri mengingat semarak tenis meja Solo Raya masih dominasi kelas D-E. Terbukti kelas D-E selalu melampuai target (pendaftaran ditutup lebih cepat meski pengumuman masih berjalan).
kartu peserta di HUT-1 th 2021 |
Semoga dengan penyelenggaraan perdana untuk kelas C-D ini menjadikan PTM Laweyan makin kokoh ke depannya. Baik ikut serta serta secara aktif dalam turnamen, serta silaturahim (persahabatan) dengan PTM PTM yang sudah landing atau PTM yang masih baru. Semoga Pa' Momy,Pa Iwan, Pa' Anto dll diberikan stamina yang cukup dalam mempersiapkan tim timnya. Baik sebagai kepanitiaan atau sebagai pemain (peserta). Tak mungkin semua berjalan sebagaimana rencana, jika tak dijaga soliditas dalam kekompakkan tim sekaligus menjunjung tinggi nama kampoeng batik sebagai soko guru ekonomi di kota Solo ini. Ronorene berikan tema Bernostalgia Di Kampoeng Batik Sambil Bertanding sebagai tulisan penghujung November 2022.
2 Comments
tunisia, welcome
ReplyDelete#germany, welcome
ReplyDeletePost a Comment
Trims Atensinya