Bagi penonton, supporter, penggemar pingpong Solo Raya tentu akrab dan kenal dengan pelantun (bukan lagu) namun yel yel penyemangat dengan suara tinggi coweeee.....coweee.....Dialah Agasha pingponger masih anak anak yang cukup berbakat dan penampilannya wokey setiap gelaran turnamen. Sesuai dengan usia dan kondisi, masih anak anak menjelang remaja teriakannya cukup kencang dan keras, dengan coweee....jika ia (baik single atau double) mendapatkan 1 poin baik aktif (serangan) atau pasif (bola mati dari lawan). Akhirnya menjadi ciri khas nya adik Agasha tiap kali ikutan turnamen.
Ciri khas itu ibarat branding yang menempel dan sifatnya tetap (konstan) selama yang bersangkutan masih aktif termasuk bilamana yang bersangkutan sedang halangan (sakit misalnya). Dengan coweee.....menjadi mesiu tersendiri untuk melangkah poin poin berikutnya. Ditemani Fajri sebagai pasangan double Saqifa Tour& Travel Turnamen-1 di Gentan kemarin, nampaknya jalan menuju podium memang cukup mulus. Fajri yang terkenal dengan ronorenepingpong juga, akhirnya bisa berdampingan dengan pingponger cowe dan menjadi juara pertama. Tentu dengan ronorenepingpong, pukulan, blok, smash, spin dan lain lain saudara Fajri akan terasah dengan update mengikuti perkembangan pingpong di kelasnya.
Tak kalah seru, runner up oleh saudara Bedjo-Dwi yang biasa sparingan di RRI adalah kombinasi yang tangguh seiring usia memasuki usia bapak bapak. Komposisi halus (Dwi) yang khas dengan spin gantung dan chop kencang serta Bedjo dengan bintik nya, cukup buat modal hingga babak final. Sementara juara 3 bersama tak lain ayah dari Agasha dengan bendera klub sama (Anaconda, Bekonang) dan ditemani 3 bersama oleh NTT (Malong dan Solihin). Postur Malong dengan tinggi lebih rata rata menjadikan jangkauan cukup baik. Yang jelas, saat 8 besar ronorenepingpong saksikan spin spin keras cukup akurat dan tipis tipis serta sulit dihalau. Pasangan ini nampaknya sudah menjadi Pasangan Jadi, dan kekompakkannya juga cukup bagus.
pingponger ini selalu menang tiap turnamen
Secara umum, Saqifah turnamen perdana ini cukup sukses setelah sebelumnya ada kekhawatiran akan datangnya hujan karena memang sedang musimnya. Akan tetapi dari pagi hingga malam, hanya angin yang sempat mengiringi di siang hari. Itupun tak begitu besar, hingga babak final cuaca sebagaimana harapan semula yakni terang benderang tanpa hujan atau angin. Dimaklumi lah, mengingat media tanding menerapkan outdoor untuk penyisihan hingga 8 besar.
inzet video : tampilan agasha, di sebuah turnamen
Untuk final menempati hall utama PTM Saqifah Tour dan Travel dan dengan 2 meja (semifinal) dan 1 meja (final) pertandingan bisa disaksikan dengan cukup jelas. Sukses buat Bp Modriq selaku owner Saqifa Tour & Travel Umroh Haji serta grup grup usahanya, semoga semakin berkembang dan maju ke depannya. Dan Saqifah Turnamen kedua, diharapkan juga akan terselenggara tahun depan.
Amin
1 Comments
sweden, welcome
ReplyDeletePost a Comment
Trims Atensinya