Tak kalah pentingnya dengan materi bernama turnamen Silavera (Silaturahmi Veteran Tenis Meja Solo Raya), adalah konsolidasi atau acara Islah yakni mempertemukan 2 ide yang semuanya bagus dan baik. Akan tetapi jika ditelisik lebih dalam, masing masing ada plus dan minusnya. Perbedaan ini sempat meruncing di media sosial under Silavera dan nampaknya harus dipertemukan agar masing masing clear, dan mengarah terjadinya kesepakatan antara kedua pencetus ide yang awalnya cukup dikatakan semuanya bagus. Apa itu ?. Yakni untuk regulasi usia 60 (U-60) di Silavera perlu ada wadah sendiri, karena sudah tak bisa mengikuti permainan usia minimum Silavera yakni U-45 sebagai syarat utama. U-60 merasa baik kemampuan, kecepatan, gaya, skill, keakuratan dll telah ketinggalan jauh.

bapak prof. aris senior di PTMSI Solo

Oleh karenanya saat Silavera periode Oktober 2022 yang berlangsung di kediaman sesepuh Prof. Aris ada 2 jenis pertandingan dan alhamdulillah cukup sukses dan antusias U-60 cukup terakomodasi. Kesuksesan ini, ada sebagian anggota Silavera (ibu A) ingin pembentukan wadah dengan kepengurusan sendiri, bahkan sempat menurunkan konsep kepengurusan. Ini secara ide, konsep dan usulan bersifat baik dan bagus. Yakni pembentukan semacam wadah untuk mengatur turnamen U-60 (minimal).Ibu A yang mengetengahkan usulan dan masukan ini, tentu saja punya dasaryag kuat karena beliau bukan orang baru di dunia pingpong khususnya Solo dan sekitar. Pengalaman, Akses, Keluwesan bergaul menjadi andalan hingga muncul usulan atau ide itu. 

sebuah obrolan U-60 bahkan bisa lebih

Oleh karenanya saat Silavera periode Oktober 2022 yang berlangsung di kediaman sesepuh Prof. Aris ada 2 jenis pertandingan dan alhamdulillah cukup sukses dan antusias U-60 cukup terakomodasi. Kesuksesan ini, ada sebagian anggota Silavera (ibu A) ingin pembentukan wadah dengan kepengurusan sendiri, bahkan sempat menurunkan konsep kepengurusan. Ini secara ide, konsep dan usulan bersifat baik dan bagus. Yakni pembentukan semacam wadah untuk mengatur turnamen U-60 (minimal).Ibu A yang mengetengahkan usulan dan masukan ini, tentu saja punya dasaryag kuat karena beliau bukan orang baru di dunia pingpong khususnya Solo dan sekitar. Pengalaman, Akses, Keluwesan bergaul menjadi andalan hingga muncul usulan atau ide itu. 


Pihak Silavera yang digawangi Bapak Toni tentu saja, agak keberatan dengan usulan ini. Sudah ada wadah resmi dan legalitasnya diakui oleh PTMSI dalam hal ini Solo dinaungi atau pimpinan Bapak Prof Aris. Mengingat persoalan yang nampaknya sepele dan sederhana itu, teryata dan akhirnya keluar juga di lahan Silavera lain yakni grup WA. Tentu saja, namanya grup dengan banyak anggota akan banyak respon baik positif, negatif, abstain, EGP dan lain lain. Wajar banyak personil, miliki kaidah 1 kepala 1 wacana. Makin berkembang saja persoalan itu, akhirnya bebrapa masukan anggota untuk segera diadakan pertemuan antara 2 kubu yang saling berseberangan. Dan Alhamdulillah, sbegai sesepuh Bapak Aris bersedia dan menyempatkan untuk mediasi kedua pihak ini (Ibu A) dengan Bp Toni (Bp T). Mediasi ini antara lain berisikan paparan secukupnya dari Ibu A kepada mereka yang hadir disaksikan Ketua dan Ketua PTMSI. Ada beberapa anggota Silavera yang hadir saat itu, insya Alloh sudah cukup mewakili kesemua anggota dan tak perlu disebut satu persatu. 

Dengan paparan kronologi dan latar belakang persoalan, Ibu A cukup padat informasi dan memang itu bisa muncul dari kalangan yang kaya pengalaman serta hubungan baik dengan semua kalangan. Dan yang terpenting, paparan tersebut sudah didengarkan oleh semua anggota yang hadir dengan cukup jelas dan terang. Dilanjutkan dengan keberatan pengurus utama Bp T yang dasar nya adalah bahwa operasional 1 even saja (silavera selama ini) sering minus cost nya. Jika ada wadah lagi, tentu akan jadi beban tersendiri dan kerancuan manajerial. Dari 2 ide, pendapat yang sementara disaksikan para hadirin memang semuanya seolah olah mempunyai kekuatan yang musti harus diterima semuanya.

Alhamdulillah sebagai pembina sekaligus senior di PTMSI, Bp Prof Aris akhirnya memberikan arahan yang memberikan kesempatan keduanya untuk berkiprah. Bagaimanapun usulan itu jugarealita dan nyata, sementara pengurus juga wajib adanya. Dan site (blog) ini mencoba melaporkan meski juga bukan pengurus, akan tetapi bisa jadi storage document (media penyimpan) bila suatu saat diperlukann.Poin poin yang prinsip dan mendasar mungkin bisa diturunkan sebagai berikut :

  • Pembentukan Paguyuban sebagai wadah baru dalam Induk Silavera tidak bisa direalisasikan, dengan kata lain jangan ada badan di dalam BADAN (istilah kami sendiri) yakni Silavera
  • Regulasi U-60 dalam turnamen akan diatur oleh seorang koordinator, yang juga bagian dari anggota Silavera
  • Dengan poin (1) maka pengurus Silavera Aktif wajib mengupayakan berbagai sarana, fasilitas agar turnamen U-60 berjalan lancar
  • Pengurus akan memberikan ruang, saran, masukan dll dengan adanya dinamika baru ini yakni U-60 dalam bentuk musyawarah, konsolidasi dll

Inilah beberapa hal, poin, keputusan yang ronorenepingpong sajikan dengan bahasa versi kami dengan inti (dasar) yang kurang lebih sama maknanya. Mungkin keputusan dalam pertemuan Senin, 17 Oktober 2022 malam itu lebih dari 3 hal tersebut. Namun poin yang sangat sangat penting serta mendasar saja yang bisa diturunkan di site (blog) ini. Karena google lebih suka hal hal yang mendasar, dan ini pertimbangan sendiri dari ronorenepingpong.