Hari ini beredar video tentang pingpong di saat banjir melanda, tak ada info dimana lokasi banjir tersebut. Menghibur sih.......?? memang namanya sedang musibah dan sudah terjadi, apapun tetap menunggu dan menunggu sampai musibah (baca banjir) itu surut atau habis sama sekali. Di saat kesulitan melanda masyarakat banyak pasca kenaikan BBM, pasti diikuti kenaikan lain, apalagi harga karet, kayu, bahkan bola bola pingpong ada naik walaupun sedikit. Sebagai man behind hobi yakni pingpong, dalam kondisi sulit pun tetap akan ramah dan tersenyum hadapi situasi dan kondisi serta domestik (sikondom). Musibah boleh berjalan hingga habis masa musibah, pingpong bilamana mungkin tetap berlangsung, seperti di video berikut ini :


Masuk medio (pertengahan) bulan oktober ini nampaknya suasana, cuaca agak ekstrim dan menggigit. Ronorene pun usai keluar entah buat namplek atau sekedar cod an dekat jika hujan lebat tiba, pulang badan nampak terasa flu ringan. Terakhir saat persahabatan antara PTM Bagas Watas Tanjung anom Sukoharjo dengan PTM MNC Semanggi Pasar Kliwon. Usai tanding persahabatan malah ambruk dan harus kerokan, heheheheh.....masih mengandalkan obat dan jamu klasik ini. 

sedang berproses di sasak  (sumber tribunnews)

Buat pingponger yang happy ria saat banjir, hati hati dengan pemeliharaan dan maintenance terutama meja. Segera mungkin diamankan tempat yang safe, aman 86 serta dijauhkan dari aliran air......loooo, sekarang malah berenang mejanya. Pokoknya, investasi meja dan alat alat lainnya daripada harus memperbaiki, lebih baik menjaga dan mempertahankan. Walaupun saat ini semua lahan hampir sama kena banjir, tetap diusahakan meja harus aman dari aliran air apapun.