Sore ini ada kesempaan latihan di lahan RRI Surakarta dan kebetulan bertemu dengan pemain yang aslinya Tasikmalaya Jawa Barat. Beliau adalah bapak Cecep. Bersama Bp Dwi yang kerja di perusahaan ATK (Alat Tulis Kantor) Kiky Surakarta.Biasanya keduanya berlatih di PTM Pantisuko, namun akhir akhir ini sudah terlihat sparingan di PTM RRI Surakarta. Ronorene mendapati sebuah foto (album) yang kebetulan diambil saat latihan sore tadi berpasangan dengan bapak Cecep. melawan bapak Taryono (pensiunan RRI berpasangan dengan bu Anna, PTM Papine). Menurut hemat kami, style dan gaya yang diambil cukup bagus meski fokus pemotretan kualitas HP Android sedikit kabur (blur). Namun ronorene anggapini kesempatan baik untuk ambil sebagai lifestyle nya seorang pingponger. Dengan mengusung tulisan Life Style Pingponger Adalah Dokumen Mahal semoaga andil dalam menghidupkan dunia tenis meja khususnya kotaSurakarta. Life Styl itu seperti gambar berikut ini :

ronorenepingpong berpasangan dengan cecep

Life Style berikutnya, sepertinya masih bertaraf standar, diambil saat ronorenepingpong bertemu pemain senior Dwi Bengawan (DB) dalam pertandingan kelompok CD voor & voor di GOR Dwi bengawan Cemani. Pertandingan cukup berat, mengingat masuk 16 besar sudah banyak pemain terpilih baik kelas kadet, remaja, dewasa hingga veteran. Bp Momi yang belum lama podium-2 di Kebakkramat tentu kaya dan kenyang pengalaman menyingkirkan pemain pemain muda seperti Jalal, Gemolong.

lifestyle standard dengan pemotretan agak jauh

Foto terkhir dengan kostum PTM CFD (Car Free Day) khas warna merah, dipakai ronorenepingpong agar tampil di acara tanding yang diadakan klub lawas DB (Dwi Bengawan) asuhan senior (sepuh) mantan atlit : Bp Farid, yang asalnya dari Makasar (Bugis). Saat ini PTM DB dihidupkan dan diurus oleh putra beliau, Bp  Fafan yang sudah masuk klas silavera, dan pasangan legendaris dengan bp Momi. Manfaatkan momen momen penting atau santai Anda, agar menjadi sebuah lifestyle dan menjadikan dokumen yang mahal. Kenapa mahal ?, yaah.....harus ikutan turnamen, atau cukup latihan dan meski hanya latihan perlu waktu, biaya, dan kesempatan. Sayang khan bila momen momen itu hanya lewat begitu saja.