Kemarin 24 Juli 2022 berlangsung di GOR Tloyo Daleman Klaten yakni turnamen pasangan ganda (doubel) kelas CDE meski kenyataan di lapangan masih ditemui pemain kelasnya melampaui itu (diatas kelas C) atau karena pengamatan ronorene yang kurang jeli saja. Sebab banyak juga pasangan yang sekelas bukan menggendong pasangannya. Dengan tidak ada klasifikasi usia bisa dikatakan ini memang turnamen uji nyali terutama yang senior (veteran). Pengundian pool (kelompok) untuk babak penyisihan diadakan secara acak tanpa melihat kategori usia. Sehingga pingponger anak anak bisa saja 1 pool dengan seusia ayah ayah mereka bahkan kakek kakek mereka. Sebut saja pasangan gaek Kingkong - Hendy yang sudah sekelas simbah (bapak) berhadapan dengan Iwan-Key yang pantasnya menjadi anak dan cucu (Key masih usia belum sampai 15 tahun). Namun pertandingan mereka menjadi pemandangan para you tuber dadakan tiap even untuk dibuatkan video atau rekamannya.

kebanggaan PTM Bagas Waras bisa ikut turnamen

Jika tulisan sebelumnya bahwa anak anak terhalang untuk babak semi final di Banyubiru kali ini, kali ini di GOR Tloyo justru permainan anak anak menjadi perhatian yang luar biasa. Masuk babak 8 besar, semuanya sudah usai dan perhatian ditujukan pada permainan : Bp Kingkong - Bp Hendy melawan pasangan Iwan Grab-Key. Bisa dikatakan pertandingan nyowo balen seperti yang terjadi di Banyubiru yang menimpa pasangan Dia Cembung - Bimo PTM Pantisuko. Dengan pola nilai yang sama, nyowo balen terjadi menimpa Iwan - Key. Kalah 0 -2 oleh pasangan Hendy - Kingkong (Krisyanto) Sorteg hingga sedikit agak pucat di wajah Key yang masih anak anak (belia) atau siswa SD setelah kalah 0-2. Di set ketiga, kemunculan sang ayahnya Key menjadikan semangat sendiri, hingga rasapercaya diri muncul hingga unggul nilai lanjut menang di set ketiga (1-2). Babak ke-4 tambah PD lagi pasangan Iwan-Key karena dukungan penonton juga luar biasa. Set ke-4 pasangan kelas bapak bapak dibuat mati kutu hingga kedudukan seri (2-2). 

Masuk penentuan set ke-5, dengan sorak sorai penonton yang gegap gempita akhirnya memang harus diakui pasangan yang lebih PD lah yang memenangkan pertandingan. Dengan teriakan yang cukup keras akhirnya sang anak Key dan Iwan meluapkan kegembiraannya setelah melewati tempo permainan panjang dan sambutan kedua orang tua Key cukup mengharukan. Seperti tulisan berikutnya, pertandingan itu menambah serunya sebuah pertandingan yang penuh penuh menegangkan karena satu pasangan sudah unggul duluan skor 2-0. 

Adapun di semifinal terjadi 2 klub yang sama yakni PTM Garuda Boyolali dengan PTM Kopijos Sukoharjo. Dan akhirnya di final terjadi pertandingan 1 klub yang sama karena di final yang unggul adalah PTM Garuda Boyolali. Sementara juara 3 bersama diraih oleh PTM Kopijos. Ada yang menarik, di juara ketiga bersama, yakni muncul nama Bayu. Pingponger yang lama menghilang dari PTM Ajisaka Sondakan, Solo ternyata diam diam sudah pindah rumah (istri) yang asli Sukoharjo. Di Sukoharjo, Bayu yang mainnya cukup stabil baik gaya dan mental, ternyata masih eksis di dunia pingpong (tenis meja) yang umumnya pingponger Solo kenal di PTM Ajisaka Sondakan asuhan Bp Isnaeni, salah satu panitya inti kesuksesan gelaran pertandingan doubel di Tloyo oleh PTM SS (Senada Sport). 

Pertandingan penutupan baik 8 besar hingga final cukup meriah dengan kehadiran wakil bupati Klaten yang hadir secara langsung bersama ibu, serta pejabat pejabat Klaten. Dengan demikian baru kali ini perhelatan tenis meja, disaksikan langsung oleh pejabat daerah setempat saat pertandingan final. Sukses buat SS (Senada Sport) Tloyo yang pertama kali mengadakan gelaran dengan peserta serta fasilitas tempat yang cukup memadai, yakni dengan 7 meja pertandingan di babak penyisihan pool.

Pertandingan Tenis Meja Solo Raya yang berlangsung 24 Juli 2022 ada 2 tempat, yakni Kelas Single di Tinawas Rembun Nogosari Boyolali dan Tloyo Wonosari Klaten.