Kali ini mau nurunkan tulisan santai saja seputar Parodi Penggemar Pingpong yakni ulasan dan semacam obrolan ngalor ngidul, ronorene yang sifatnya enjoy dan rileks. Yah....di tengah tengah tiap pekan selalu ada gelaran pertandingan, terkadang bikin andrenalin menaik tajam akibat masing masing tim (wakil klub, perkumpulan atau PTM) ingin tampil sebagai podium. Ronorene yang masuk kategori veteran 45+ (velos 45+) dengan curahan tulisannya tetap ingin berperan sebatas yang dipunyai, yakni menampilkan informasi berupa blog tentang pingpong dengan khabar baik fresh atau sekadar ulasan ringan. Maklum brother pingponger, atlit juga bukan, pemain handal juga masih jauh. Namun satu hal satu jiwa namplek kata orang jawa masih kental.

sebuah parodi pingpong (sumber : aktual.com)

Pancingan ini pernah diupload di sebuah WA Group, tak lain karena media yang diikuti sebatas media veteran (silavera dan velos 45+) dan PTM lain yang pernah dikunjungi. Tak lain, agar tercipta silaturahim serta kesehatan jiwa hingga menjadi semacam harapan SEMOGA JAYA selalu di bidang keolahragaan. Bilamana kurang fit atau kecapekkan bisa minum KOPI JOSS yang banyak di warung warung baik SOR PRING apalagi perumahan semacam MARGOASRI......wahhh, sampai Sragen juga. Keadaan anda bisa disiarkan juga via RRI nya Bp Edwi, atau jika ingin sekedar santai berharap lebih,  baik mampirlah di PASTI JOS yang digawangi putra Profesor Aris (ketua PTMSI). Kata kata JOS memang sedang diminati termasuk perkumpulan lama JOSIN yang bukan mitra sebuah hotel semacam Pose In, apalagi penginapan terkenal semacam Rose In grup nya Rosalia Indah Palur.

Harapan semua pencinta dan penggemar pingpong (tenis meja) tak hanya jadi  BOLO GUDIR terus. Pasti ingin prestasi makin bertambah sederas aliran DWI BENGAWAN yang selalu bersinar prestasi dari waktu dengan durasi cukup lama. Dwi Bengawan itu sudah landing dan jauh dari PTM PTM muda sejauh orang pergi dari Solo ke NTT. Bahkan jika ingin jauh lagi bisa sampai PARIS. Meski sampai PARIS, orang orang semacam wong jowo tetap kangen dengan kesegaran aroma JAHE, meskipun JAHE tersebut tumbuh di SOR WARU atau bahkan ada di penjual kelontong SOR TEG. Cukup simple dan rileks inilah ungkapan parodi ronorenepingpong, agar semua penikmat pingpong gembira selalu. Jika masih sulit gembira, disarankan main main ke PANTI SUKO, disitulah tempat orang orang yang sedang suka cita dengan mengesampingkan level dan status. Dengan suka keceriaan, jiwa akan bersinar meampaui terangnya BOLAM di malam hari berapa pun daya watt nya.

Khusus kalangan pasca veteran ini yang paling unik, mereka ingin eksis walau usia 60-70 an. Pokok permainannya tidak boleh di GUGAT dengan segala keterbatasannya. Mereka tetap ingin seperti GARUDA dan Gajah Mada (GAMA) dengan menikmati masa pensiun yang tentu bebas lepas dari urusan KPK. Sebab bila urusan dengan KPK, beban hidup berat bak hidup di NGGIR REL dan diledekkin anak anak dengan ledekan CILUBA. Akhir kata tulisan ini agar para atlit, penggemar, pencinta pingpong dalam kondisi SAQIFAH (tenang dan mantab) selalu. SAQIFAH adalah simbol ketenangan hidup, dan ternyata tempat itu tak jauh nama jetis yakni JESPER (Jetis Permai). Jetis, yang merupakan nama legendaris yakni nama kampungnya  ada baik di Solo dan di Jogja.

Salam akhir agar pembaca sehat selalu  menjadi BAGAS WARAS serta dalam bingkai kekeluargaan, yakni keluarga besar Solo Raya berupa SALAM ROHMAH (kasih sayang), yang sangat mahal hargannya serta tak ada toko yang menjual. Mahalnya itu tak bisa dinilai dengan barang jutaan, barang ratusan ribuan apalagi sekedar LAWEYAN. Namun diingatkan selalu bahwa Laweyan adalah cikal bakal lahirnya batik di Solo Raya yang dulu punya nama besar sebagai kantong para pengusaha besar Solo di awal awal 1900 an.