Bagi pingponger muda nampaknya judul Mitos Mengusapkan Karet Dengan Keringat semacam itu hanya ilusi alias mengada ada bin tak masuk akal.....!!! Eiittt.....sebentar kawan kawan P.Yth (Pingponger Yang Terhormat). Di kalangan pingponger senior atau veteran, itu hal yang biasa dan lumrah. Bahkan kami sendiri masih kadang kadang lakukan ini tanpa sengaja alias refleks. Terus apa manfaat ataukah menjadi madhorot (berbahaya) bagi barang yang diusapkan tersebut ?. Sekedar atau sekilas tentang zat zat atau kupasan tentang keringat bisa ditunjukkan gambar berikut ini (sumber p2k.unkris). 

pengertian keringat dari sudut ilmiah praktis

Ternyata ada 3 unsur zat atau komponen kimiawi dalam benda cair yang namanya keringat yakni :

  1. Unsur kadar garam (natrium clorida)
  2. Unsur Metilfenol-O
  3. Unsur Metilfenol-P
Untuk pengertian yang pertama sangat mudah karena hampir semua rumah terutama ruang dapur selalu simpan barang ini, yang berujud garam dapur. Entah ujudnya butiran kecil batangan atau yang klasik butiran agak besar besar sehingga bilamana untuk masak harus dicacah cacah dulu dengan layah dan uleg (bahasa jawa). Sedangkan untuk nomor 2 dan nomor 3 mungkin agak asing bagi kalangan pingponger kecuali mereka yang kerja bagian medis atau pabrikan obata obatan sedikit lebih paham. Buat pingponger mikir spin, blok, chop, binpros, binser serta sparingan rutin saja sudah bikin PR sendiri. Buat apa capek capek bahas itu semua. Betul juga, sobat....!!! realistis. Sementara sudah ada dan tersedia cairan pembersih (cleaner khusus) serta sponge untuk keperluan kebersihan karet sekaligus perawatannya.

Langsung saja, yang paling kita kenal adalah tentang garam dan kadarnya. Sifat kadar garam umumnya menimbulkan korosi (karatan jika itu mengena pada benda logam) atau bahasa jawa teyengen. Apakah kadar garam dalam keringat akan membuat resiko berbahaya atau membuat kerusakan pada karet milik saudara saudara ?. Cara yang paling baik dicoba coba saja dahulu untuk masa atau kurun sebulan, misalnya. Jika daya keset mulai pudar, artinya cukup mengandung resiko dan kualitas akan berkurang. Jika sebaliknya, tak ada efek sedikitpun artinya mengusapkan karet usai bermain dengan keringat atak ada bahaya sedikitpun. Atau mau coba kurun selama semester (6 bulan) please saja. Yang pasti orang orang berhobi pingpong era celana komboran (nglembreh seperti milik penyanyi koesplus) memperlakukan karet kesayangannya seperti itu dan fine fine saja nampaknya.

Selamat mencoba dan bereksperimen, mumpung tak ada pajak buat eksperimen.....hehehehe.