Turnamen double kelas AB, AC, BB, BC, CC yang berlangsung seharian full di PTM Pantisuko di wilayah Colomadu berlangsung cukup meriah sekaligus enak ditonton. Beberapa unggulan sempat berguguran karena memang bola itu bundar sekaligus bulat. Perputarannya susah diprediksi, namun tetap ada saja nama nama yang diunggulkan akhirnya memang mendapatkan podium. Khusus sohibul bait (tuan rumah) PTM Pantisuko menurunkan banyak tim double, dan akhirnya tetap kokoh untuk memperoleh gelar juara yakni juara1 dan juara 2 disusul 3 bersama PTM Bolam dan PTM Dwi Bengawan. Pingponger senior masih ada yang nangkring yakni Bp Momi yang berpasangan dengan Alim, pingponger muda berbakat dari Dwi Bengawan.

pemegang podium bersama donatur utama

Tiap pool berlangsung cukup ketat dan bisa dikatakan hampir semua pool merupakan pingponger potensial. Memang ada beberapa pool yang merupakan pendatang baru, baik untuk coba coba atau sekedar asal tampil. Secara umum, begitu lolos pool sulit untuk membuat prediksi siapa podium podium yang akan menempati posisinya. Resume pendek ini kami turunkan tema PTM Panti Soeka Masih Tetap Digdaya

Podium-1 yang dipegang Hafid-Bimo, jelas tim double ini measuk klas unggulan juga disamping Lukman (pete)-Wiwid yang keduanya tim PTM Pantisuko. Sementara podium 3 bersama dipegang pasangan muda Tri-Iwan (PTM Bolam) dan Alim-Momy Silavera (PTM Dwi Bengawan). Dilihat dari alat (blade-karet) yang dipakai para pemegang podium, hanya Bp Momi yang pegang bintik jenis medium. Lainnya halus (standard) semua. Pemain potensial podium Edi-Deni Blokker dan Bowo-Iwan Wonogiri, Haris-Yossi Boyolali terpaksa tersisih dari babak perempat final. Termasuk pasangan kuat yag tersisih  Fafan-Kevin Dwi Bengawan serta pasangan the legend Dimpil-Yudi Sorteg . Namun pasangan pasangan senior (usia dan pengalaman), bagaimanapun tetap potensial untuk menjadi pemegang podium di waktu yang akan datang.

Bapak Larto yang kebetulan sebagai donatur utama, bisa berpartner dengan pingponger handal Nova akan tetapi memang para rival (lawan) terlalu kuat untuk ditundukkan. Yang jelas acara dan rencana kegiatan sudah sesuai dengan plan (rencana) yakni selesai tidak terlalu malam, jika ada mundur waktu tetap masih pada batas toleransi yang wajar. Sebab memang belum lama, ada turnamen masuk babak final sudah di atas jam 01.00 WIB dinihari. Selamat dan sukses kepada para pemegang podium serta PTM Panti Soeka selaku tuan rumah, semoga ke depan ada perbaikan perbaikan lagi baik teknis serta non teknis. Perlu diketahui turnamen Panti Soeka Cup ini menerapkan 2 meja saja, akan tetapi masih tetap dalam koridor waktu usai yang tidak terlalu molor.