Namanya juga hobi, kegemaran yang asal katanya dari bahasa Arab (hubbi : cinta, suka, senang, gemar). Kaum sarungan (nahdiyyin) punya slogan yang sering digembar gemborkan alm. almukarrom KH. Maemun Zubeir Rembang yang wafat di Makkah. Orang yang suka, gemar, cinta pasti dan bisa dipastikan akan mencari sesuatu yang dicintainya, disukainya termasuk olah raga pingpong. Tentulah para pingponger yang budiman, apapun blade (kayu), karet (rubber), bola, sepatu, kaos, lem, tas, slayer hingga pemilihan meja pingpong akan menjadi ukuran dan pandangan. Sekilas blog ini pernah masuk advertensi juga yakni Daya Prima Sport Jakarta.

advertensi yang masuk tulisan ini

Ini juga pernah dialami oleh ronorenepingpong saat mendampingi kalangan penggemar motor CB. Mereka akan selalu mencari sesuatu buat mendukung baik asesoris di motornya, atau jika tak punya motor minim punya kaos serta asesoris pendukung seperti emblem, stiker, bendera, stiker klub dll. Ronorenepingpong masih mempertahankan motor CB ini meski tak sehari hari dipakai, meski plat luar kota yakni H Semarang, tetap kami pertahankan sebagai simbol bahwa pernah menyatu dengan komunitas ini walaupun sebatas sebagai produsen kaos dan asesorisnya. Produksi kaos milik ronorenepingpong saat itu berlabel ziptshirt dan alhamdulillah sempat menjadi mascot (icon) di dunia motor klasik indonesia termasuk MACI (motor antique club indonesia). Motor ini bisa disimak tulisan kami yang lain DISINI

advertensi yang masuk di blog cahpondokkan

Sementara dunia pingpong akan berlaku hukum yang tidak tertulis, namun di lapangan kenyataan demikian. Para pencinta pingpong akan mencari simbol, merk merk yang menurutnya favorit seperti : Donic, Xiom, Andro, Killerspin, Butterfly dll yang sudah familier. Atau merk merk made in china yang mulai dikenal para penghobi pingpong seperti Dawei, Palio, Yinhe dll. Saat even atau gelaran berlangsung pasti para lapaker akan setia menggelar dagangannya.

lapak makanan pun berkaos merk favorit

Bagus atau positif nya, para pelapak ini juga sebagai pemain, atau bahkan panitya juga. Di Solo yang familier adalah : OKE Sport milik pak Eko, di Jogja Surya Prima Sport milik Bp Yukie. Adapun pemain pemain sekaligus pelapak (keliling) hanya dijumpai antar teman teman pingponger saja. Tak ada toko, kios atau counter akan tetapi mereka sudah welcome di kalangan pingponger. Di Solo ada : Lik Wo (Bowo), Tony, Zumar Kartasuro, Papi. Mereka biasa hadir tiap ada turnamen terutama di Solo Raya. Yang penting peran pelapak pelapak ini cukup berarti karena mendukung, mensupport dan menjadi roda ekonomi sendiri meski yang paham hanya kalangan terbatas, yakni memang masuk kategori penghobi.