Turnamen Atasan Tetap Peluang Buat Bawahan, usai mengikuti turnamen kelas squad (divisi 8 : sultan) ternyata tetap ada beberapa yang kategori divisi lebih besar (sebut saja divisi-11). Selisih 1 atau 2 tingkat (kelas) akan berresiko terhadap selisih permainan. Ini teori dan syah syah saja. Akan tetapi semuanya tergantung olahan dan faktor doyan bal (istilah jawa) kata pingponger senior veteran Pa' Haris Boyolali. Buat mereka yang sudah meraih tempat terhormat (podium) memang sudah sesuai dengan tingkatan dan kelasnya. Divisi yang disajikan kali ini mengulang pertandingan sebelumnya di Laweyan yang berbarengan dengan kelas veteran 45+.

Kebetulan ada peserta yang andil di gelaran kemarin, kategorinya paling bontot alias kelas divisi-11 (pool terakhir no : 22 pool upnormal). Dua tim divisi-8 dan satu tim divisi-11. Apakah serasa  minder ? Ya iyalah, namanya beda kelas. Namun itu tadi, bola itu doyan doyanan.....hehehehe. Dengan postulat bahwa semua tidak harus dan tidak wajib divisi-8, maka dites saja meski akan banyak rintangan serta kesalahan (namanya juga trial and error) karena yang dihadapi memang kelas atasan. Ternyata bola memang terbang dan terjun bebas seiring para pemain saat permainan. Dengan formasi 1 pool dengan 2 tim squad divisi-8 toh yang divisi-11 bisa lolos pool (penyisihan). Dengan demikian untuk ke depan tema atau judul diatas lakukan saja atau Do It......ladalaa. Siapa berani ambil resiko ?.

para pemegang podium 1,2 hingga 3 bersama

Dengan akan diberlakukan sistem voor and voor buat kelas ganda (double), akan menjadi berkah sendiri. Berkah karena berapapun kelas yang dipertandingkan, kelas yang dibawah akan mendapat berkah berupa nila awal (modal) buat pertandingan.  Dan juga dengan keikutsertaan kelas besar (bawahan) di kelas kecil (atasan) meski hanya sebatas lolos penyisihan menjadikan titik pijak bahwa ke depannya juga tak perlu berkecil hati mengikuti turnemen. Yang penting berprinsip bola itu doyan doyanan........!!!. Sedangkan kelengkapan hasil serta pemenangnya didominasi Pantisuko yakni :

  1. Juara Satu              :  Zumar - Aji (Pantisuko), Colomadu, Karanganyar
  2. Juara Dua              :  Ferdi - Farrel (RF Surakarta)
  3. Juara 3 Bersama    :  Lukman Pete - Baruna (Pantisuko)
  4. Juara 3 Bersama    :  Lintang - dokter Tanto (Pantisuko)

Congrat dan selamat buat Pantisuko selaku penyandang gelar podium utama divisi-8 dua kali berturut turut yang hanya selisih sebulan saja (kira kira) meski pemainnya beda personal. Jika 3X berturut turut, memang pantas Pantisuko menjadi Pantinya Para Squad kelas ganda dengan divisi atasan bahkan bisa dibilang divisi sultan.