Yang kebetulan menyaksikan semi final dan final di Laweyan kemarin, sepertinya bintikers sedang naik daun lagi di kelas ganda (double). Di kelas veteran (Velos 45+) dari 4 besar podium terdapat kombinasi pemain bintik. Momi dengan medium yang berpartner Fafan. Lik Wo (Bowo) binser dan pasangannya Heru binpros. Dimpil yang berpasangan dengan Purganden  yang meski bukan pemain serang, bintik nya cukup alot untuk pertahanan. Pak Oke sepertinya dengan tampilan barunya dengan BH bintik juga. Tiap turnamen memang tidak bisa dipastikan atau diprediksi masalah dominasi karet yang dipakai. Faktor lucky (pulungan atau keberuntungan) menjadi primadona.

edwi pegang piala usai runner up sebuah turnamen

Di lingkup kantor pemerintahan yang sedang mengadakan turnamen tenis meja. Sebut saja lingkup penyiaran (RRI), bintik milik Bp Edwi bagian reportase o;ah raga dari RRI Surakarta nampaknya menjadi maskot tak tertandingi. Silakan bagi pingponger Solo Raya untuk mencoba sparingan dengan beliau bilamana RRI sedang buka latihan (Senin - Rabu ; Jumat) usai jam kerja  di tempat ini. Rasanya skill pemakaian binpros beliau bisa disejajarkan dengan mereka mereka yang sudah familier saat ini seperti : Bang Item, P Koco, P Hendy, Ismail dari Boyolali, Ronald Salatiga, Hartono KJ dan lain lain yang tak bisa disebut satu persatu.

Permainan dan pemain bebas menentukan pilihan, dan pilihan adalah keputusan. Untuk turnamen ganda, memang pasangan salah satu dengan bintik memang masih menjadi primadona. Ini bisa disaksikan untuk mereka yang masuk kualifikasi EF (divisi 5-6). Patut diacungi jempol PP 87 mengadakan turnamen agak berbeda dengan lainnya bulan lalu dengan tajuk perang bintikers. Dan dengan perkembangan serta teknologi saat ini, variasi bintik akan mudah sekali didapat plus sesuai dengan kemampuan kantong pingponger.