Akhirnya Marno Manggung Di Podium TRC Pertama menjadi topik hangat pekan ini karena muncul nama pemegang podium diluar prediksi. Kenapa ?. Yahh, sobat pingpongers Solo Raya khususnya wilayah kabupaten Sukoharjo, ada nama nama unggulan saat berlangsungnya turnamen seperti ronorene terima info ala lapangan. Unggulan nanti adalah : Safina, Diego, Fajar, Edi Pdt (Pantisuko). Calon kuat kandidat yang akan pegang podium di even single individual ini . Dinamakan Individual Turnamen karena diadakan dengan mengambil nama penyelenggara. Kebetulan yang dilekatkan ke nama penyelenggara adalah  Bp Renggo. TRC-1 (Turnamen Renggo Cup) yang pertama. khusus warga pingponger ber KTP Sukoharjo. Ke depan apakah mengadopsi Solo Raya ? Yaah, doakan saja jika respon waktu mendatang cukup bagus.

skema atau bagan single 6-7 TRC 1

Adapun Diego, Fajar adalah dua nama yang muncul dan potensial saat di even sebelumnya di Bolamas (double divisi 11-12) pemegang podium utama. Safina sebagai pemain sekaligus Ibu muda serta Bp Edi Pdt memang amat potensial dengan cakrawala skill dan pengalamannya. Marno atau biasa dipanggil Mbah Marno, atas nama SS (Senada Sport) melenggang dengan jalan pool neraka.....hehehehehe, anggap saja demikian pool panas. Karena ada Diego sang jawara double sebelumnya yang kebetulan kelas F atau 6 .dan 1 pool dengan Mbah Marno di penyisihan. Perjuangan sengit dilalui Mbah Marno dengan skor 3-2 dengan tontonan cukup menegangkan. Secara skill Diego lebih dominan dengan FH dan BH yang cukup matang.

para pemegang juara 1 2 dan 3 bersama

Yang lain tentu dengan perjuangan berat yang sepadan untuk melenggang di singgasana podium. Namun kali ini ronorene bahas yang jalannya Mbah Marno sebagai new comer podium. Usai lolos pool berhadapan dengan Ahmad yang unik permainan, katanya makin asal ambil bola malah masukan....hehehehehe. Betul juga, smash kilat Ahmad sebagai kounter balik smash Mbah Marno diluar dugaan datang secara tiba tiba dan bikin kaget. Pertandingan tak kalah tegang saat Mbah Marno hadapi sang jawara Fajar, yang skill nya hampir sama Diego. Forehand dan Backhand nya cukup matang semua. Cuman yaah....namanya bola itu, apapun bisa terjadi dan diluar perkiraan. Dengan kata lain, Mbah Marno memang sedang mood dan bisa jadi ini memang hari baiknya (lagi dinone dalam bhs Jawa).

Di saat semi final menghadapi ibu muda Safina, rupanya tenaga dan kekuatan Mbah Marno sudah tak mampu imbangi permainan meski sempat time out buat refresh. Bu Safina dengan komposisi Medium di backhand nya cukup membuat pusing lawan lawan dari awal dan sulit untuk diretur bola nya. Termasuk di final, Bp Andi Cakra 99 yang di voor 2 oleh Safina amat sulit imbangi permainan. Komposisi karet Bp Andi juga  aneh sebenarnya, kanan memakai Dr Neuber bintik serang, kiri bintik proses. Akan tetapi hingga akhir pertandingan,  tetap akui kekuatan sang Jawara Putri bahkan dengan nilai fantastis 3-0. Sementara Mbah Marno masih punya nilai 1-3.

dibalik kesuksesan biasanya ada pawang

Adapun hasil selengkapnya semalam adalah sebagai berikut :

  1. Juara Pertama       :  Safina
  2. Juara Kedua          :  Andi Cakra 99
  3. Juara 3 Bersama   :  Mbah Marno, Bp Edi Pdt (Pantisuko)
Demikian short news pengamatan ronorene semalam yang memang sengaja hadir di lapangan di samping kawal team Saqifah juga nemani Mbah Marno yang kebetulan memakai nama Senada Sport. Tercatat Mbah Marno juga sering latihan di Saqifah yang sebelumnya sempat persahabatan dengan PTM Kusuma Colomadu. Lumayan dapat sparingan dadakan (pemanasan) sehari sebelum pertandingan.